Poto

selamat datang

Blog ini dibuat untuk memberikan sedikit gambaran tentang desa kami dengan tujuan agar bisa saling berbagi tentang berbagai hal yang berguna bagi kita.

Labels

Apa yang anda cari dalam blog ini?

@desasimpang 2011. Diberdayakan oleh Blogger.

Topik

Selasa, 23 Agustus 2011

Pemkab Cianjur Revitalisasi Pasar Tradisional

Konsentrasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat saat ini adalah dengan merivitalisasi sejumlah pasar "kaget" di sejumlah wilayah kecamatan disulap menjadi pasar tradisional. Belum lama ini, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, memberikan bantuan dana sebesar kurang lebih Rp 250 juta untuk merivitalisasi pasar tradisional dan Rp 250 juta untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2010.

Sejumlah pasar tradisional itu antara lain berada di Desa Mekarsari di Kecamatan Pagelaran sebesar Rp 80 juta, Desa Bojong-petir di Kecamatan Tanggeung-(Rp 45 juta), Desa Simpang di Kecamatan Takokak (Rp 45 juta), Desa Sukasari di Kecamatan Ka-dupandak (Rp 40 juta), serta Desa Ciandam di Kecamatan Mande (Rp 40 juta). Sedangkan untuk alokasi bantuan BUMDes ma-sing-masing sebesar Rp 25 juta antara lain berada di Desa Suka-kerta di Kecamatan Cilaku, Me-karwangi di Desa Warungkon-dang, Desa Sukaraharja dan Desa Cibaregbeg di Kecamatan Cibeber, Desa Mekarwangi di Kecamatan Haurwangi, Desa Mekarjaya di Kecamatan Mande, Desa Sukajembar di Kecamatan Suka-nagara, serta di Kecamatan- Cam-paka, dengan total Rp 250 juta.

"Tujuan revitalisasi pasar kaget menjadi pasar tradisional ini antara lain sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat,terutama bidang sarana dan prasarana pasar, sehingga masyarakat mampu membeli segala kebutuhan bahan pokok dengan murah," kata Tjetjep.
Sedangkan bantuan BUMDes, menurut Tjetjep, diperuntukan bagi permodalan buat perangkat-perangkat ditingkat desa, sehingga para petani di desa, gabungan kelompok tani (gapok-tan), kelompok tani (poktan), PKK, maupun pelaku usaha kecil menengah (UKM), bisa meningkatkan usaha ekonomi serta menumbuh kembangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. "Pada akhirnya tingkat daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok," katanya.

Selain itu, tujuan pemberian bantuan ini diharapkan bisa memutus mata rantai tingkat kemiskinan, walaupun tidak dipungkiri relatif sulit karena dipengaruhi tingkat inflasi ditingkat provinsi maupun pusat. "Pada akhirnya, bantuan ini bisa meningkatkan daya beli perekonomian masyarakat sendiri," pungkas Tjetjep.

Sumber : www.bataviase.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar